Doa. (n) Permohonan (harapan,
permintaan, pujian) kepada Tuhan. Itulah arti doa secara umum yang disebutkan
pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Saya sih ngga paham betul sebenarnya
tentang apa yang akan saya tulis disini. Makanya, dari awal saya selalu bilang,
ini bentuknya sharing. Jadi, kalo nanti ada yang salah atau kurang mohon dimaafkan, dibenerin malah saya ucapkan
banyak terimakasih. hehee
Terkait doa ini saya jadi
teringat ucapan guru saya dulu. Bukan pada waktu pelajaran agama sih memang, tapi ntah
kenapa sampai bertahun-tahun saya masih ingat betul. Beliau menyampaikan kalau manusia
pada fitrahnya itu memang membutuhkan Tuhan. Setiap manusia pasti punya
harapan dan keinginan. Harapan dan keinginan itu mereka
sandarkan pada sesuatu yang ghaib atau sesuatu yang tidak bisa
diraih dengan logika. Apalagi ketika
dalam keadaan terdesak, manusia yang tidak percaya akan adanya Tuhan-pun dalam
hati kecilnya pasti akan berharap. Itu pasti. Sebut saja Fir’aun atau dalam
sejarah dikenal sebagai Ramses II. Saking tidak mau percayanya sama Tuhan, dia
pun mendeklarasikan dirinya sebagai tuhan. Namun, apa yang terjadi ketika dia
masuk kedalam lautan dan digulung dengan ombak? Ketika dia merasakan
ketidakberdayaannya dan tidak bisa melakukan apapun? Dia pun berharap, dan mengakui
adanya Ketuhanan dalam alam semesta ini.