Halo, Assalamu'alaikum wr.wb
Alhamdulillah masih diberikan nikmat kesehatan dan waktu, yang bisa dimanfaatkan untuk berbagi cerita dan pengalaman melalui tulisan hehe
Alhamdulillah masih diberikan nikmat kesehatan dan waktu, yang bisa dimanfaatkan untuk berbagi cerita dan pengalaman melalui tulisan hehe
Agak beda pada tulisan kali ini yang
insyaAllah tidak lagi bahas soal agama, namun akan coba saya paparkan
cerita perjalanan saya ke Phuket yang tidak begitu lama sih, 2 hari 2 malam.
smoga bisa dijadikan pelajaran buat traveller lainnya agar mengambil hikmahnya
dan tidak melakukan hal-hal bodoh yang sebelumnya saya lakukan hehe x.x

Persiapan yang selanjutnya adalah
mengenai penginapan dan tujuan wisata apa saja yang akan kita kunjungi.
sebelumnya akan saya jelaskan alasan kenapa saya memilih phuket. Phuket
merupakan salah satu pulau disebelah barat daya thailand yang memiliki
keindahan pantai yang luar biasa. kebudayaan asing dan lokal yang menyatu, dan
adanya akses ke phiphi island, dimana puncak keindahan pantai yang menjadi
tujuan utama traveling kali ini. Untuk penginapan, kita mereservasinya dengan
cara online, melalui website booking.com dapatlah penginapan yang sangat murat,
250 baht(95rb rupiah) /person per malam, dengan fasilitas AC, wifi dan
fasilitas kehidupan wajar lainnya, wow. Dan terakhir, karena saya ingin pergi
ke pulau Phi phi, yang dari Phuket harus menyeberang selama 1-2 jam, tentunya
harus saya persiapkan travel atau paket perjalanan tour kesana. searching sana
sini, akhirnya saya menemukan travel lokal yang murah, dengan miss Ladda,
memberikan paket ke Phi phi secara lengkap menggunakan speed boat dengan harga
1400 Baht (500rb rupiah).
Oke, lengkap sudah semua
persiapan, yuk, Cap cus!26 November 2014, waktunya berangkat. setelah meminta izin ke atasan untuk pulang lebih cepat, saya berangkat ke Bandara Soetta dan sampai sana tepat pukul 15.30. setelah akan masuk ke waiting room ada suatu kebodohan yang tidak saya tahu mengenai pembawaan cairan atau liquid lebih dari 100 ml ke bandara. wtf lah, sampo saya dibuang bung! ntah ini memang hanya kebijakan internasional atau berlaku juga di domestik. Soalnya sebelum-sebelumnya aman aja tuh bawa sampo ukuran segitu. Fix, 2 hari ngga keramas. :|
Whatever, yang penting perjalanan
harus terus berjalan. langsung masuk ke pesawat dengan airport tax 150rebu,
dapetlah duduk di pinggir jendela, tempat yang bagus untuk melihat sunset. Ya
namanya naik pesawat, ngga ada asongan yang jual makanan, saya merasa lapar dan
belilah makanan dari pramugari seharga 50 rebu yang dapetnya seperti makanan
warteg seharga 5 rebu ckck. yasudahlah..
Oh ya, dalam perjalanan ini, kita
diwajibkan untuk mengisi form registrasi imigrasi pihak Thailand juga bro, nih
dibawah ada gambarnya.
Perjalanan
pun sampai, tepat pukul 20.30 waktu setempat (tidak ada perbedaan waktu antara
jakarta dengan phuket). Dengan wajah ngantuk, saya diperiksa dengan
imigrasi setempat. Antrinya panjang banget, pemeriksaannya cukup lama bang,
ntah deh. Tapi herannya, setelah melewati imigrasi, seharusnya kita diperiksa
oleh customs (bea cukai). Tapi ternyata saya ngga diperiksa sama sekali oleh
petugas customsnya. di X-ray pun tidak.
Ntah emg phuket itu kawasan bebas atauemg mungkin petugasnya yang males kali ya. karena saya liahat ada petugas dan mesin X-ray nya pun ada, namun dibiarkan lewat begitu saja semua penumpang yang datang. Ntah lah, syukur juga kalau gitu.
Keluar
bandara, saya langsung bertemu dengan miss Ladda. dia sedang membawa papan
bertulisan nama saya, jd langsung saya samperin. Berkenalan sebentar,
basa-basi, dan foto-foto sebentar selagi menunggu jemputan datang. Perjalanan
cukup jauh, dari bandara phuket ke hostel yang kita pesan di patong, ada
sekitar satu jam. sambil tiduran dah itu di mobil.
Sampailah
di Bangla road, tempat hostel kami berada. Luar biasa kaget seneng atau sedih,
ternyata tempat tersebut berada ditengah-tengah hiburan malam layaknya di legian,
Bali, wow. Alhamdulillah dan Astaghfirulloh deh hehe
Oh ya,
ini tempat memang tempat romantis bro. banyak pasangan muda disini bermesrahan,
berpelukan, dan tak jarang saya nemuin yang berciuman antar mulut. Hal itu
dilakuin bebas, dilakuin sambil jalan-jalan, melihat-lihat dan ada juga yang
saya temuin berciuman selagi menunggu antrian bayar di 7eleven didepan
saya pas. wth, astghfirulloh, dan saya disitu bersama tmn cowok. x.x
Yah,
namanya ditengah-tengah situasi kayak gini, tidur pun dibarengin dengan suara
dugem yang pelan-pelan bisa sampai kamar suaranya, bah. ngga masalah, mesti
harus tidur buat kegiatan besok ke Phi phi, surga dunia di phuket seperti di bawah ini. :o
Lanjut ke part 2 ya..terlalu panjang soalnya :p
Lanjut ke part 2 ya..terlalu panjang soalnya :p